SOAL KREDIT. Komisi C DPRD Provinsi Jateng berdiskusi dengan jajaran manajemen Bank Jateng Cabang Brebes, Selasa (3/12/2024), soal penyaluran kredit produktif. (foto ariel rizja)
BREBES – Dalam monitoring perkembangan BUMD bidang keuangan, Komisi C DPRD Provinsi Jateng menyambangi Kantor Bank Jateng Cabang Brebes, Selasa (3/12/2024). Disana, Komisi C menyoroti soal penyaluran kredit produktif.
Seperti disampaikan Dedy Endriyatno selaku Wakil Ketua Komisi C DPRD Provinsi Jateng, Bank Jateng itu sejatinya mampu menumbuhkembangkan sektor UMKM. Untuk itu, penyaluran kredit produktif perlu terus ditingkatkan.

“Bank Jateng perlu terus mendukung pertumbuhan UMKM, dengan cara penyaluran dana kredit permodalan,” katanya.
Menanggapinya, Wakil Pimpinan Bank Jateng Cabang Brebes Apriliyanto Setyo Nugroho menjelaskan penyaluran kredit produktif itu paling besar ke beberapa sektor. Seperti sektor UMKM, pertanian, dan industri.

Datanya menyebutkan, total kredit (produktif & konsumtif) yang disalurkan (year on year/ YoY) pada November 2023 sebesar Rp 1,68 triliun dengan rasio non-performing lians (NPL/ kredit macet) 0,71%. Angka itu naik pada November 2024 sebesar Rp 1,80 triliun dengan NPL 0,19%.
“Untuk pengelolaan NPL, kami optimalkan untuk mengurangi NPL dari November 2023 ke November 2024,” kata Apriliyanto.
Soal upaya meningkatkan penyaluran kredit, pihaknya tetap melakukan sosialisasi produk-produk kredit milik Bank Jateng yang kompetitif ke sejumlah dinas pemda. Selain itu, kredit program pemerintah seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) juga tetap disosiakisasikan dengan sasaran utama sektor UMKM. (ariel/priyanto)
