PANEN DURIAN : Jajaran Komisi B sedang berada di areal tanaman durian di Kebun Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Pendem, Karanganyar.(foto: ervan ramayudha)
KARANGANYAR – Komisi B menginginkan ada sebuah inovasi dilakukan oleh balai benih. Dari balai benih lah akan menghasilkan benih-benih pertanian serta perkebunan yang bisa dijadikan andalan produk asli daerah.

Seperti disampaikan Ketua Komisi B Sumanto di sela-sela panen durian di Kebun Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Pendem, Karanganyar, Rabu (5/1/2022). Sekarang ini menurutnya, sudah jarang lagi hasil pertanian serta perkebunan lokal. Mulai dari buah sampai makanan olahan semua didapatkan dari impor. Kondisi tersebut turut menjadi keprihatinan tersendiri. Sebenarnya produk lokal mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Sudah tidak ada lagi buah-buahan lokal. Semua impor. Padaghal kalau bersaing rasa, produk lokal memiliki cita rasa yang tak tertandingi,” ucapnya.

Karena itulah kepada Kebun Benuh TPH Pendem, Sumanto berharap banyak pengembangan bibit durian lokal maupun buah-buahan lain bisa dikembangkan. Harapannya petani turut menanam benih buah lokal. Dalam kesempatan itu rombongan Komisi B diterima Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Jateng Tri Susilarjo dan Kepala Balai Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Wilayah Surakarta Suryono Budi Santosa.
Dalam pertemuan tersebut Suryono Budi Santoso menyampaikan, Kebun Benih TPH Pendem merupakan salah satu aset yang dimiliki Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang dikelola oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan melalui Balai Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Wilayah Surakarta.
Sekarang ini Balai Benih TPH Pendem dikelola oleh dua orang PNS dan beberapa orang tenaga alih daya atau outsourcing yang memiliki tugas sebagai tenaga teknis dan penjaga kebun. Balai Benih TPH Pendem memiliki luas lahan 17.224 ha berada diketinggian 377 mdpl.
TPH Pendem, lanjut Suryono, juga turut melayani penjualan benih hortikultura bagi petani, sebagai tempat magang dan pelatihan kelompok tani dan juga sebagai tempat praktik bagi mahasiswa. Bahkan turut melakukan penyuluhan kepada kelompok tani, melakukan kerja sama perbanyakan benih dengan petani. (ervan/priyanto)