PESERTA DIDIK. Sumanto dalam dialog ‘Aspirasi Jateng’ dengan tema ‘PPDB 2023,’ yang disiarkan live dari TATV, Kota Surakarta, Selasa (13/6/2023). (foto dewi sekarsari)
SURAKARTA – Menjelang tahun ajaran baru, pemerintah daerah mulai mempersiapkan proses penerimaan peserta didik baru (PPDB). Terkhusus SMA/ SMK, Dinas Pendidikan & Kebudayaan Provinsi Jateng kini mempersiapkan pendaftaran secara online.
Data dinas pendidikan menyebutkan, pada 15-23 Juni dimulai masa pemberkasan, pada 23-27 Juni pendaftaran online, kemudian pada 28-29 Juni memasuki masa tenang, dan pada 3-6 Juli daftar ulang. Dalam proses PPDB 2023 itu, Ketua DPRD Provinsi Jateng Sumanto meminta pihak penyelenggara dapat konsisten saat menjalankan sistem/ prosesnya.
“Artinya, saat menjalankan sistem yang mengacu pada Kementerian Pendidikan itu, semua daerah harus benar-benar melakukan prosesnya dengan baik, tanpa ‘merepotkan’ masyarakat,” katanya dalam dialog ‘Aspirasi Jateng’ dengan tema ‘PPDB 2023,’ yang disiarkan live dari TATV, Kota Surakarta, Selasa (13/6/2023).

Senada, Sutoyo selaku Rektor Universitas Slamet Riyadi (Unisri) menilai sistem PPDB itu perlu konsistensi. Terlebih, sekolah negeri sudah dikenal dengan sekolah gratis sehingga kualitas pendidikan juga tetap ditingkatkan.
Sementara, Kabid SMA Dinas Pendidikan & Kebudayaan Provinsi Jateng Syamsudin Isnaeni menyampaikan saat ini masih ada kecamatan yang tidak mempunyai sekolah negeri. Untuk itu, peserta didik di kecamatan tersebut dapat ditampung di sekolah negeri terdekat dengan kuota 12%.
“Saat ini, ada 14 kecamatan di Jateng yang belum memiliki SMA negeri atau blank spot,” kata Syamsudin.

Menanggapi soal blank spot, Sumanto menilai perlunya pembangunan sekolah negeri. Karena, sektor pendidikan itu harus berkelanjutan.
“Secara anggaran, sektor pendidikan porsinya 20 persen. Kami terus mendukung program pemerintah dalam hal pembangunan sekolah-sekolah baru, terlebih di daerah blank spot,” kata Sumanto. (bintari/ariel)
