RAPAT KOMISI : Jajaran OPD melakukan rapat kerja dengan Komisi B.(foto: ervan ramayudha)
GEDUNG BERLIAN – Komisi B meminta ada skema prioritas dari pengembangan koperasi, pertanian maupun pariwisata pada 2022 yang akan dilakukan Pemprov Jateng.
Dari 2020 sampai kuartal ketiga di 2021, pengembangan sektor tersebut tidak begitu menggembirakan mengingat masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

Ketua Komisi B Sumanto menyatakan, pada 2022 harus ada semangat optimistis dalam perbaikan perekonomian supaya pendapatan daerah bisa bertambah. Hal itu dikemukakannya dalam Rapat Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) TA 2022 bersama OPD terkait, Senin (13/9/2021). Pembahasan dilakukan bersama Dinas Penanaman Modal & Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Badan Penghubung, Dinas Koperasi (Dinkop) & UKM, Dinas Pemuda Olahraga & Pariwisata (Disporapar), Dinas Pertanian & Perkebunan (Distanbun) Provinsi Jateng.
“Pertanian maupun perkebunan di 2022 bagaimana? Ini harus tergambar pada sekarang ini. konsepnya bagaimana,” ucapnya.

Wakil Ketua Komisi B Sri Marnyuni menyoroti masalah permodalan untuk usaha kecil menenangah. Saat pandemi, UMKM banyak terpukul, namun tidak sedikit yang mendapatkan bantuan dari pemerintah. Karena itu di 2022 Dinas Koperasi dan UMKM sudah harus memiliki rencana kerja penguatan usaha kecil.
Sekretaris Komisi B Ngainirichadl menggarisbawahi mengenai pengembangan sektor pariwisata. Di saat kunjungan daerah pemilihan, para pelaku wisata kerap berkeluh kesah perihal sektor kepariwisataan. Dia berharap dengan dilonggarkannya PPKM di sejumlah daerah yang masuk lebel 2 bisa menggeliatkan sektor pariwisata.
Sesuai rencana, Selasa (14/9/2021), rapat kerja dilakukan dengan Dinas Kelautan & Perikanan (Dinlutkan), Dinas Ketahanan Pangan (Dinhanpan), Dinas Lingkungan Hidup & Kehutanan (LHK), Dinas Peternakan & Kesehatan Hewan (Disnakkeswan), Dinas Perindustrian & Perdagangan (Disperindag), Biro Infrastruktur & Sumber Daya Alam (Isda), Biro Perekonomian, Bappeda, Badan Pengelola Keuangan & Aset Daerah (BPKAD).(ervan/priyanto)