PANTAU UJIAN. Komisi E DPRD Jateng saat memantau pelaksanaan UNBK di Kantor Cabang Dinas Pendidikan XI Kota Tegal, Kamis (11/4/2019). (foto priskilla candra cahyaningtyas)
TEGAL – Komisi E DPRD Jateng melakukan pantauan ke sejumlah daerah yang kini sedang melaksanakan ujian nasional berbasis computer (UNBK) SMA sederajat, salah satunya ke Kota Tegal, Kamis (11/4/2019). Saat berdialog dengan Kepala Cabang Dinas Pendidikan XI Samsudin bersama jajarannya, Anggota Komisi E DPRD Jateng Adi Rustanto mengingatkan perlunya kehati-hatian saat melaksanakan kebijakan dan peraturan UNBK seperti penggunaan sinyal android selama ujian berlangsung.
Hal itu disampaikannya karena baru-baru ini tersiar kabar adanya penggunaan sinyal android ketika sinyal internet terputus pada perangkat komputer UNBK. Menurut dia kebijakan tersebut baiknya agak lebih cermat dalam pelaksanaannya karena dikhawatirkan muncul kecurangan berupa penerimaan jawaban lewat android.
“Baiknya lebih berhati-hati karena android bisa digunakan untuk buka jawaban. Kalau nggak diatur dan, jika ada kejadian-kejadian kecurangan, yang disalahkan pasti petugasnya,” tegasnya.

(foto priskilla candra cahyaningtyas)
Sementara, Anggota Komisi E lainnya, Muh. Zen, mengatakan progres kantor cabang dinas patut diapresiasi terkait adanya kantor baru yang sudah berdiri guna menunjang kinerja pelaksanaan UNBK di Kota Tegal. Ia juga mengatakan kinerja pelayanan pendidikan akan terakomodir dengan baik jika pelayanan pendidikannya bekerjasama secara baik pula.
“Dalam pengembangan pelayan pendidikan, selain memikirkan sarana dan prasarana penunjang pendidikan, saat ini kami berharap lebih menguatkan pada bidang SDM nya,” kata pimpinan rombongan tersebut.
Menanggapi hal itu, Samsudin mengatakan dalam pelayanan pendidikan sudah maksimal dalam pelaksanaan UNBK yang sudah berjalan saat ini. Soal penggunaan sinyal android, saat ujian berlangsung pihaknya memiliki alasan tersendiri karena android tersebut digunakan di luar ruang ujian.
“Kami memperbolehkannya karena saat itu sinyal internet sangat mengganggu proses UNBK. Untuk itu, kami memperbolehkan siswa menggunakan hp nya untuk menguatkan sinyal internet tersebut dan diletakan diluar ruang ujian,” ungkap Samsudin. (tyas/ariel)