MASA ORIENTASI. Suasana orientasi di PPSDM Kemendagri Regional Yogyakarta, Kamis (31/10/2019), membahas soal pembangunan dan pengelolaan keuangan daerah. (foto rahmat yasir widayat)
YOGYAKARTA – Sebanyak 80 Anggota DPRD Periode 2019-2024 mengikuti orientasi di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kemendagri Regional Yogyakarta sejak Selasa (29/10/2019) hingga Jumat (1/11/2019). Dalam orientasi itu, Anggota Dewan mempelajari sejumlah hal, salah satunya soal pembangunan dan pengelolaan keuangan daerah.
Pada persoalan pembangunan daerah, Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) DIY Slamet Tulus Wahyana menjelaskan pemerintahan daerah harus mampu mensinergikan 3 elemen yakni pembangunan sektoral, pembangunan wilayah, dan pemerintahan.
Dijelaskan, di dalam sinergitas itu, butuh keselarasan program/ kegiatan antara pemerintah pusat dengan daerah atau antar pemerintah daerah.
Ia mengatakan, untuk menyelaraskannya, perlu pendekatan perencanaan yakni dengan orientasi proses dan orientasi substansi. Orientasi proses itu diantaranya teknokratik (kerangka pikir ilmiah), partisipatif (pelibatan pemangku kepentingan), politis (agenda kepala daerah), dan top down/ bottom up (musrenbang nasional, provinsi, kabupaten/ kota, kecamatan, dan desa). Kedua, orientasi substansi yakni holitik-tematik (pertimbangan unsur), integratif (penyatuan kewenangan), dan spasial (pertimbangan dimensi ruang).
Dalam penyusunan pembangunan daerah, DPRD juga perlu memahami mengenai tahapan-tahapannya. Diantaranya persiapan penyusunan, penyusunan rancangan awal, penyusunan rancangan, perumusan rancangan akhir, dan penetapan rancangan.
“Dengan memahami tahapan tersebut, maka DPRD bisa mengetahui perannya dalam penyusunan RPJPD (rencana pembangunan jangka panjang daerah), RPJMD (rencana pembangunan jangka menengah daerah), dan RKPD (rencana kerja pembangunan daerah,” jelasnya, Kamis (31/10/2019).
Ferry Wawan Cahyono. (foto rahmat yasir widayat)
Sementara, Wakil Ketua DPRD Jateng Ferry Wawan Cahyono mengaku sangat apresiatif dengan pemaparan dari narasumber dalam orientasi tersebut. Menurut dia, dengan adanya kegiatan tersebut, DPRD bisa meningkatkan kapasitasnya saat menjalankan tugas dan fungsi dalam rangka pembangunan daerah.
“Dengan bekal tersebut, bisa membantu Anggota Dewan untuk menjalankan tupoksinya. Diharapkan, Anggota Dewan bisa memahami materi-materi yang disampaikan narasumber sehingga bisa menambah pengetahuan saat menjalankan proses pembangunan,” kata Politikus Golkar itu. (ariel/priyanto)